Senin, 14 Juli 2008

Belajar Menghitung Tagihan Listrik Sendiri


Belajar Menghitung Tagihan Listrik
Semoga Menambah pengetahuan anda tentang bagaimana menghitung biaya pengeluaran penggunaan listrik. Supaya tidak mudah main bayar saja jumlah tagihan yang membludak besar. :DPertama adalah baca KWh meter anda
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa angka 4. Jika pembacaan meteran tidak sesuai dengan yang di catat petugas PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.






Mari kita mengghitung

Bulan Tagihan KWh meter
Januari 0 - 13
Februari 13 - 45
Maret 45 - 50
April 50 - 58
May 58 - 75
Juni 75 - 500

Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar 500 - 75 = 425 KWhDengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN.
Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut:

Penggunaan Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama 390
40 KWh kedua 445
Per KWh berikutnya 495

Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:

Penggunaan Tarif (dalam Rupiah) Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 - 20) x 390 7.800
40 KWh (20 - 60) x 445 17.800
365 KWh berikutnya (60 - 425) x 495 180.675
Total 206.275

Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-. Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak. Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.


Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:

Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA)
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-.
Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,-
Total tagihan listrik tanpa pajak adalahRp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,-
Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-)
Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-
Link:Simulasi perhitungan langsung http://202.162.220.210/simulasi/simulasi_anda.aspTarif Dasar Listrik http://www.plnjaya.co.id/tdl/tdl.asp?idM=3 Call Center PLN 123

Data yang Lain
Ada yg butuh cara menghitung tarif listrik rumah tangga? Saya cb share ya..Sebenarnya sama aja dgn tulisan yg lalu (dgn menghilangkan insentif/ disinsentifnya), tapi disini supaya lebih detil..
Catatan: Dalam contoh perhitungan nantinya komponen PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum) diabaikan, karena ketentuan % PPJU berbeda-beda sesuai Perda masing2. Jadi cuma tarif yg murni dibayar ke PLN aja. Oya tambahan info.. PPJU itu bukan jadi milik PLN, tapi disetor ke kas Pemda, umumnya sebesar 3 sd 10% dari total tagihan listrik.
kWh pemakaian bisa dilihat dari perubahan Stand Meter selama sebulan, misalnya:




kWh pemakaian = 1289,7 - 1173,2 = 116,5 kWh
kWh pemakaian bisa juga kita perkirakan dgn mendata daya seluruh peralatan listrik yg digunakan dan jam pemakaiannya. Metode ini tidak terlalu akurat karena peralatan tertentu dayanya berbeda saat start dan setelah beroperasi stabil, selain itu kita sulit menentukan lama pemakaian yg tepat (kecuali kita memasang time recorder pada seluruh peralatan listrik tsb). Tapi bolehlah sekedar untuk sarana perbandingan dgn angka Stand Meter.
Contoh pemakaian listrik Rumah Tangga sederhana:

Peralatan Listrik Daya Rata2 JamPemakaian 1 Hari kWh Pemakaian=(Watt:1000)xjam
3 Bola Lampu@ 20 Watt 60 watt 12 0,72
2 Bola Lampu @ 7 Watt 20 watt 12 0,24
2 Bola Lampu @ 5 Watt 10 watt 2 0,02
2 Bola Lampu @ 13 Watt 26 watt 5 0,13
Rice Cooker 250 watt 2 0,5
TV 21″ 75 watt 6 0,45
Kulkas 100 watt 12 1,2
Setrika 350 watt 1 0,35
Pompa Air 100 watt 2 0,2

Rata2 kWh Pemakaian 1 Hari = 3,81
Rata2 kWh Pemakaian 1 Bulan =114,3

Selanjutnya mari coba hitung biaya listrik kita. TDL saat ini masih mengacu pada Keppres No.104 Thn 2003 (udah 5 thn gak naik2), tabel lengkapnya bisa didownload: tdl2004.pdf
Saya cuplik dari tabel tsb, khusus bagian TDL Rumah Tangga:
GOL TARIF
DAYA
BLOK
Biaya Beban(Rp/kWh)
Biaya Pemakaian(Rp/kWh)
R-1
s.d 450 VA
0-30 kWh
11.000
169
> 30-60 kWh
360
> 60 kWh
495
900 VA
0-20 kWh
20.000
275
> 20-60 kWh
445
> 60 kWh
495
1300 VA
0-20 kWh
30.100
385
> 20-60 kWh
445
> 60 kWh
495
2200 VA
0-20 kWh
30.200
390
> 20-60 kWh
445
> 60 kWh
495
R-2
> 2200 VA sd 6600 VA
-
30.400
560
R-3
> 6600 VA
-
34.260
621

Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-1 450 VA, pemakaian 90 kWh:
Biaya Beban = (450/1000) x Rp 11.000
= Rp
4.950

Biaya Pemakaian =

Blok I
=
30 kWh x Rp 169
= Rp
5.070


Blok II
=
30 kWh x Rp 360
= Rp
10.800


Blok III
=
30 kWh x Rp 495
= Rp
27.720
(+)



= Rp
30.720
(+)
Total Tagihan =
Rp
35.670
+ PPJU
Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-1 900 VA, pemakaian 116 kWh:
Biaya Beban = (900/1000) x Rp 20.000
= Rp
18.000

Biaya Pemakaian =

Blok I
=
20 kWh x Rp 275
= Rp
5.500


Blok II
=
40 kWh x Rp 445
= Rp
17.800


Blok III
=
56 kWh x Rp 495
= Rp
27.720
(+)



= Rp
51.020
(+)
Total Tagihan =
Rp
69.020
+ PPJU
Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-1 1300 VA, pemakaian 150 kWh:
Biaya Beban = (1300/1000) x Rp 30.100
= Rp
39.130

Biaya Pemakaian =

Blok I
=
20 kWh x Rp 385
= Rp
7.700


Blok II
=
40 kWh x Rp 445
= Rp
17.800


Blok III
=
90 kWh x Rp 495
= Rp
44.550
(+)



= Rp
70.050
(+)
Total Tagihan =
Rp
109.180
+ PPJU
Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-1 2200 VA, pemakaian 200 kWh:
Biaya Beban = (2200/1000) x Rp 30.200
= Rp
66.440

Biaya Pemakaian =

Blok I
=
20 kWh x Rp 390
= Rp
7.800


Blok II
=
40 kWh x Rp 445
= Rp
17.800


Blok III
=
140 kWh x Rp 495
= Rp
69.300
(+)



= Rp
94.900
(+)
Total Tagihan =
Rp
161.340
+ PPJU
Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-2 5500 VA, pemakaian 700 kWh:
Biaya Beban = (5500/1000) x Rp 30.400
= Rp 167.200

Biaya Pemakaian = 700 x Rp 560
= Rp 392.000
(+)
Total Tagihan =
Rp 559.200
+ PPJU
Golongan Tarif R-2 6600 VA dan R-3 sudah berbeda cara perhitungannya karena sudah terkena tarif multiguna atau nonsubsidi. Tarif pada tabel TDL di atas adalah tarif dalam batas yg masih disubsidi (untuk Pelanggan Daya 6600 VA batas tarif disubsidi = 839 kWh). Pemakaian melewati batas tsb akan dikenai tarif non subsidi sebesar Rp 1.380/kWh.
Contoh perhitungan untuk Golongan Tarif R-2 6600 VA, pemakaian 1000 kWh:
Biaya Beban = (6600/1000) x Rp 30.400
= Rp
200.640

Biaya Pemakaian =

Tarif Normal
=
839 kWh x Rp 560
=Rp
469.840


Non Subsidi
=
161 kWh x Rp 1.380
=Rp
222.180



= Rp
692.020
(+)
Total Tagihan=
Rp
892.660
+ PPJU

Rabu, 09 Juli 2008

MotoGP




Sejarah MotoGP

Grand Prix motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: 125cc, 250cc dan MotoGP (800cc-untuk musim 2007). Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan, dan tidak dijual untuk umum (motor versi jalanan untuk kelas 125 dan 250cc tersedia). Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike, yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.

Sejarah
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc,dan berubah menjadi 800cc di musim 2007.pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.
Organisasi dalam MotoGP
Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat didalamnya Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM, Dorna, IRTA, dan MSMA.FIM (Federation Internationale de Motocyclisme), merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event.IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung didalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.MSMA (Motor Sport Manufacturer Association), merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.
Karir Pembalap
Terdapat penjenjangan karir bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya dari kelas 125cc, kelas 250cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa.Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGP berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250cc seperti Valentino Rossi, Max Biaggi, Marco Melandri, Daniel Pedrosa, Jorge Lorenzo ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya hanya mesin 2 tak 500cc yang boleh digunakan.
Spesifikasi
Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukanya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP di tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500cc dan 4 tak 990cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347.4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369.9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza ditahun 2004.Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diijinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.Mesin yang digunakan dalam kelas 125cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250cc dibatasi sebanyak dua silnder dengan berat minimal 100 kilogram.Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.Motor-motor yang digunakan dalam Grandprix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125cc dan 250cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional diseluruh dunia.Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.
Perubahan regulasi terbaru
Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para offisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan di mulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800cc.dan saat ini masih dilakukan uji coba oleh seluruh tim di MotoGP.Sumber: wikipedia.org

Arsenal


Nah… bagi para The Gunners Mania, inilah saatnya bagi kalian semuanya untuk mengetahui sejarah Arsenal yang sebenarnya….. Jangan ngaku The Gunners mania kalo belum baca…
Ok, Selamat selamat membaca…..
Arsenal FC
( THE GUNNERS)
Nama lengkap
Arsenal Football Club

Julukan
The Gunners

Didirikan
1886 dengan nama Dial Square

Lapangan
Stadion Emiates

Kapasitas
60.500

Ketua
Peter Hill-Wood

Manajer
Arsene Wenger

Liga
Liga Utama Inggris 2006-07 peringkat 4 di Liga Utama Inggris
Arsenal Football Club (dikenal pula sebagai Arsenal atau The Gunners) adalah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di London Utara, London. Klub ini bermain di Liga Utama Inggris dan merupakan salah satu klub tersukses dalam sepak bola Inggris. Arsenal juga merupakan anggota kelompok G-14 yang terdiri dari klub-klub utama sepak bola di Eropa.

Sejarah Klub
Era 1886-1980
Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke utara, yaitu ke Stadion Highbury, yang menjadi markas mereka hingga Mei 2006. Saat pindah lapangan, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut “North London derby“.
Kejayaan Arsenal pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada tahun 1925-1935 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya. Sedangkan prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali terjadi pada musim 1969/70, di ajang Fairs Cup (pendahulu Pala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971/72) setelah berhasil mengalahkan R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 yang pada saat itu klub ini dilatih oleh Bertie Mie. Sepanjang tahun 1980an Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik.

Era 1990-sekarang
Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang. Prestasi Arsenal di Eropa kembali membaik setelah pada tahun 1994, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa setelah mengalahkan Parma FC dengan skor 1-0. Arsenal berhasil kembali ke final pada tahun berikutnya, 1995, namun kali ini dikalahkan olehReal Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsene Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris saat itu. Arsenal berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1. Pada musim 2003-2004 hingga awal musim 2004-2005, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepakbola Inggris. Pada musim 2005-2006, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barselona 2-1 di Stade de France, Paris. Hiks2…… Padahal dah unggul duluan, tapi salut buat Arsenal bisa mencetak gol duluan lewat sundulan Campbell….. Pokoknya maju terus Arsenal, with your Young Gunners.


Stadion
Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry.
Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennisa Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal. Selamat tinggal Bergkamp. Bergkamp merupakan salah satu legenda buat Arsenal. Bergkamp juga yang membawa perubahan dari cara bermain klub2 inggris yang bermain dengan metode kick and rush….


Prestasi
Selain rekor tak terkalahkannya (49 kali) menjadi yang terpanjang di Inggris, Arsenal juga mempunyai banyak prestasi lainnya, yaitu:
Liga Inggris: 13
1931, 1933, 1934, 1935, 1938, 1948, 1953, 1971, 1989, 1991, 1998, 2002, 2004
Piala FA: 10
1930, 1936, 1950, 1971, 1979, 1993, 1998, 2002, 2003, 2005
Piala Liga/Piala Carling: 2
1987, 1993, menjadi finalis pada tahun 1968, 1969, 1988, 2007
FA Charity Shield/FA Community Shield:11
1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991 (juara bersama dengan Tottenham), 1998, 1999, 2002, 2004
Piala Winners: 1
1994, dua kali menjadi finalis pada tahun 1980 dan 1995
Piala UEFA: 1
1971 (waktu itu masih bernama Fairs Cup, berubah nama menjadi Piala UEFA sejak tahun 1972), sekali menjadi finalis pada tahun 2000
Liga Champions: 0
menjadi finalis pada tahun 2006
Piala Emirates: 1
Soccer School Indonesia Arsenal
SSI Arsenal tepatnya ada di selatan kota Jakarta. Mengambil fasilitas ISCI Ciputat, pada November 2007, SSI Arsenal telah menampung sekitar 250 siswa dari lapisan usia U - 8 tahun sampai dengan U - 18 tahun.
Untuk delapan sesi latihan, dimana sekali latihan menghabiskan dua jam, memakang biaya antara Rp. 2,5 juta sampai dengan Rp. 3,5 juta. Itu berarti untuk sekali latihan para siswa minimal merogoh sekitar Rp. 220.000.
SSI Arsenal sendiri muncul lewat gagasan Iman Arif untuk membangun sekolah sepak bola usia dini yang memanfaatkan jaringan Arsenal sebagai salah satu klub terkemuka. Untuk itu pula, SSI Arsenal dalam kerja samanya berada dibawah Community Development Department Arsenal, dan bukan Commercial Department.
Sebagai langkah awal menembus Stadion Emirates, stadion kebanggaan Arsenal, SSI Arsenal akan terlibat dalam invitasi sepak bola yang berlangsung di London, Inggris, Juli 2008. dalam mengikuti invistasi tersebut, SSI Arsenal akan melibatkan para pemain dari berbagai usia. Dalam invitasi Reach Your Goal di Singapura itu, tim U - 12 tahun menempati peringkat ke tiga dari enam tim, dan, antara lain, memukul tim U - 12 tahun Jepang 3 - 2
Tapi sangat disayangkan sekali, lokasi soccear school Indonesia Arsenal posisinya kurang strategis karena berada bukan di daerah yang memiliki talenta-talenta berbakat seperti daerah Medan, Makassar, Jawa Timur, Papua….. Tapi mungkin kedepannya diharapkan ada cabang-cabang dari soccear school Indonesia Arsenal di daerah-daerah tersebut, sehingga intan-intan indonesia yang belum di asah semakin matang dalam memainkan si kulit bundar…. Siapa tau muncul Henry dari Makassar, Beckam dari Medan, Christiano Ronaldo dari Jawa Timur, dan lain-lain lah, siapa tau ada captain Tsubasa juga… hahahaha

Persib



Nama lengkap
Persatuan SepakbolaIndonesia Bandung
Julukan
Pangeran Biru, Maung Bandung
Didirikan
1933
Alamat
Jl. Gurame No. 2 Bandung
Stadion
Siliwangi,Bandung, Indonesia
Kapasitas
25.000
Ketua Umum
Dada Rosada
Sekretaris
Yudiana
Bendahara
Salman Fauzi
Manajer
Jaja Sutardja
Pelatih
Jaya Hartono
Asisten Pelatih
Robby Darwis dan Yusuf Bachtiar
Dokter Tim
dr. H. Ia Kurnia
Liga
Liga Super Indonesia
2007
Ke-5

Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, atau sering disingkat menjadi PERSIB adalah salah satu tim elit di kancah sepakbola Indonesia. Catatan prestasi tim ini relatif stabil di papan atas kancah persepakbolaan Indonesia, sejak zaman Perserikatan sampai ke Liga Indonesia masa kini.

Sejarah
Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.
Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepakbola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit-prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950-an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah-pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.
[sunting] Prestasi
Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepakbola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Ujung Pandang. Kompetisi sepakbola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah dalam pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan satu satunya klub Indonesia yang berhasil mencapai babak semi final Piala Champions Asia.
[sunting] Kompetisi Perserikatan
1933 Runner-up (masih bernama BIVB Bandung)
1934 Runner-up (masih bernama BIVB Bandung)
1936 Runner-up
1937 Juara
1950 Runner-up
1959 Runner-up
1961 Juara
1966 Runner-up
1982/83 Runner-up
1984/85 Runner-up
1986 Juara
1990 Juara
1994 Juara
[sunting] Liga Indonesia
1994/1995 Juara
2005 Peringkat 5
2006 Peringkat 12
2007 Peringkat 5
2008 SUPER LIGA
[sunting] Pemain Legenda
Adjat Sudradjat
Robby Darwis
Sutiono Lamso
Yusuf Bachtiar
Yaris Riyadi
Yadi Mulyadi
Adeng Hudaya
Sobur
Yudi Guntara
Dede Iskandar
Djajang Nurjaman
[sunting] Pelatih Legendaris
Indra Tohir
Nandar Iskandar
[sunting] Daftar Pemain
[sunting] Liga Indonesia 2007
[sunting] Pemain Masuk 2007
Bayu Sutha dari Persema Malang
Christian Bekamenga dari Negeri Sembilan
Tubagus Tema Mursadat dari Persikota Tangerang
Patricio Jimenez Diaz dari Sriwijaya FC
Aji Nurpijal dari Mitra Kukar
Nyeck Nyobe George Clement dari Pandores
Sonny Kurniawan dari Persija Jakarta
Nova Arianto dari Persebaya Surabaya
Lorenzo Cabanas dari Persiba Balikpapan
Suwita Pata dari PSIS Semarang
[sunting] Pemain Keluar 2007
Brahima Traore
Kosin Hathairattanakool ke Chonburi FC
Ayouck Berti
Anwaruddin ke Persikab Bandung
Charis Yulianto ke Sriwijaya FC
Andi Hidayat
Angga Syatari ke Saint Prima Bandung
Usep Munandar ke PSMS Medan
Antonio Claudio ke Persibom
Enjang Rohiman ke Semen Padang
Tri Sutrisno ke Persikab Bandung
Deden Hermawan ke PSMS Medan
Gendut Donny ke Persitara Jakarta Utara
Pradit Taweechai ke Tobacco Monopoly FC
[sunting] Liga Super 2008
Nomor
Posisi
WN
Nama
Tgl lahir
28
GK

Tubagus Tema Mursadat
7 Maret 1978
20
GK

Cecep Supriatna
6 November 1975
1
GK

Edi Kurnia
20 Oktober 1983
5
D RC

Maman Abdurrahman
12 Mei 1982
27
D RC

Chandra Yusuf Ahmad
27 Agustus 1986
21
D RC

Waluyo
30 September 1983
3
D L/WB L

Irwan Wijasmara
11 Juni 1987
19
D LC/DM

Suwita Pata
25 Maret 1974
17
D L/DM

Harry Salisbury
15 April 1978
30
D C

Nova Arianto
4 November 1978
4
D C

Wildansyah
3 Januari 1987
2
D C

Edi Hafid Murtadho
21 Maret 1983
14
D C

Nyeck Nyobe George Clement
18 Maret 1983
12
D/WB/M R

Gilang Angga Kusuma
13 September 1980
24
DM

Hariono
2 Oktober 1985
22
ML/ST

Siswanto
9 Oktober 1984
88
M C

Eka Ramdani
18 Juni 1984
7
M RC

Atep
5 Juni 1985
8
AM LC

Salim Alaydrus
17 Februari 1977
11
AM C

Lorenzo Cabanas
10 Agustus 1979
10
AM/F C

Hilton Moreira
16 Maret 1981
9
ST

Airlangga Sucipto
22 November 1985
15
ST

Zaenal Arief
3 Januari 1981
16
ST

Alfonso Alves Bastos

[sunting] Pemain Masuk 2008
Maman Abdurrahman dari PSIS Semarang
Harri Salisburi dari PSIS Semarang
Hariono dari Deltras Sidoarjo
Waluyo dari Deltras Sidoarjo
Airlangga Sucipto dari Deltras Sidoarjo
Atep dari Persija Jakarta
Siswanto dari Persmin Minahasa
Hilton Moreira dari Deltras Sidoarjo
Wildansyah dari Saswco
Chandra Yusuf Ahmad dari Saint Prima Bandung
Irwan Wijasmara dari IPI
Dedy Sulaeman dari Setwan FC Bandung
[sunting] Pemain Keluar 2008
Christian Bekamenga ke FC Nantes
Redouanne Barkaoui ke Pahang FC
Patricio Jimenez Diaz ke PSMS Medan
Bayu Sutha ke Deltras
Cucu Hidayat ke Persita Tangerang
Sonny Kurniawan
Yaris Riyadi ke Persikab Bandung
Aji Nurpijal ke Persijap Jepara
Dicky Firasat ke Persela Lamongan
[sunting] Penggemar
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibukota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai "bobotoh". Pada era Liga Indonesia, "bobotoh" kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking, Bomber, Rebolan, Jurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking merupakan organisasi bobotoh dengan jumlah anggota terbanyak dan tersebar di penjuru Jawa Barat dan Banten. Adapun Bomber sekarang sudah bergabung dan menjadi salah satu distik Viking dengan nama Viking The Bomberman.

Rabu, 02 Juli 2008


Sex And The City

Jenis Film- Drama - Dewasa (Adult)Pemain- Sarah Jessica Parker, Kim Cattrall, Kristin Davis, Cynthia NixonSutradara- Michael Patrick KingPenulis- Michael Patrick KingProduser- Sarah Jessica Parker, Michael Patrick KingProduksi- New Line CinemaHomepage- http://www.sexandthecitymovie.com/ Trailer- http://www.sexandthecitymovie.com/ Durasi- 135 Min

SinopsisCarrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker), seorang penulis sukses dan ikon busana favorit bagi setiap orang, hadir kembali menarasikan kisahnya tentang sex, cinta dan obsesi busana wanita single di kota New York. Carrie, Samantha (Kim Cattrall), Charlotte (Kristin Davis) dan Miranda (Cynthia Nixon), para fashionista yang kembali dalam pekerjaan, pertemanan dan hubungan cinta mereka di perumahan mewah di Manhattan…Akankah Carrie dan Big menikah? Apakah Samantha puas dengan hanya memiliki satu orang kekasih? Akankah Charlotte segera hamil? Apakah Miranda Steve bahagia selamanya?

Music and Lyric


Jenis Film :- Drama / DewasaPemain :- Hugh Grant- Drew Barrymore- Kristen Johnston- Jason Antoon - Billy GriffithSutradara :- Marc D. Lawrence
Penulis :-Marc D. Lawrence Produser :- Nancy Juvonen- Bruce Berman- Hal GabaProduksi :- Warner Bros. Pictures
Homepage :http://musicandlyrics.warnerbros.com/Durasi : - 96 min




Sinopsis : Alex Fletcher (Hugh Grant), bintang tahun 80-an yang masih bisa menikmati nostalgianya di pekan raya dan taman hiburan. Musisi berkarisma dan berbakat tersebut mendapat kesempatan dari diva Cora Corman (Haley Bennett) yang memintanya untuk menulis dan rekaman berduet dengannya tetapi masalahnya adalah Alex sudah bertahun-tahun tidak menulis lagu dan syair, sementara ia harus menciptakan lagu-lagu hit dalam hitungan hari.
Kehadiran Sophie Fisher (Drew Barrymore) yang pandai menciptakan syair dan nada-nada indah, membantunya menggubah lagu. Kegagalan hubungannya terdahulu membuat Sophie enggan untuk bekerjasama dengan siapa saja, khususnya Alex, si komitmen phobia. Namun ketertarikan hadir lewat piano, dan lebih dari itu, Alex dan Sophie harus menghadapi rasa takut serta musik masing-masing jika mereka ingin menemukan cinta dan keberhasilan yang patut mereka dapatkan.

Review :Drama musikal Percintaan yang disajikan berbeda daripada drama musikal lainnya, di film ini anda akan dibuat terbius oleh lagu-lagu percintaan yang ada dan merasa makin romantis apalagi jika anda menontonnya dengan si 'dia'..uuh dijamin tambah romantis..jadi pastikan bawa pasangan anda untuk menontonnya..

Selasa, 01 Juli 2008

CDMA

CDMA Tawarkan Kecepatan 73,5 Megabit Per Detik 24 Desember 2005 Mungkinkah zaman keemasan kelompok GSM akan segera berlalu? Sebuah pertanyaan yang masuk akal karena dengan kecepatan maksimal 9 kilobit per detik atau hanya sekitar 0,009 megabit per detik tentu akan sulit memenuhi tuntutan kebutuhan pelanggan masa depan. Perjalanan sang waktu memang tidak bisa dihentikan dan teknologi terus berpacu dengan putaran bumi, hanya regulasi yang mampu memagari agresivitas penemuan-penemuan baru. Di mana kecepatan nirkabel sekarang sudah puluhan ribu kali dari transmisi SMS (layanan pesan singkat). Bagaimanapun harus ada antisipasi jangka panjang yang cerdas dan jujur untuk melihat perkembangan zaman sehingga tidak ada pihak yang dirugikan karenanya. Dengan demikian, ketika regulasi mencoba mengatur seperti aplikasi teknologi generasi ketiga (3G), telekomunikasi nirkabel di negeri ini tidak lagi kisruh. Sementara dunia sudah menawarkan transmisi data nirkabel dengan kecepatan sangat mencengangkan. Sekalipun baru akan dipublikasikan secara resmi pertengahan tahun depan, perkembangan yang ditawarkan kelompok pengembang teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) ini sungguh di luar perkiraan. Teknologi yang disebut dengan CDMA2000 1xEV-DO Revision B ini mampu melakukan transmisi data maksimal sampai 73,5 Mbps. Kemampuan ini kira-kira mampu mentransfer data pada sebuah CD-ROM yang berkapasitas sekitar 650 megabit (Mb) dalam waktu kurang dari sembilan detik melalui udara. Sungguh ini merupakan hal yang sangat tidak masuk untuk kondisi Indonesia saat ini, di mana untuk mengirimkan gambar beresolusi 1,2 megapiksel (Mp) atau sekitar 100 kilobit (kb) sudah sulit. Padahal, sudah ada jaringan GPRS yang merupakan penyempurnaan jaringan GSM. Pengiriman file seperti sebuah foto di atas saat ini baru bisa lancar dilakukan melalui jaringan telepon kabel. Modem telepon fixed-line dengan kapasitas 56 kbps sudah cukup, sekalipun tidak pernah mencapai kecepatan maksimal karena terbatasnya jaringan. Maka tidaklah mengherankan apabila perlombaan sekarang terjadi di udara, apalagi dengan mahalnya investasi untuk jaringan kabel karena padatnya bangunan atau daerah yang luas. Bahkan jaringan serat optik yang kecepatan aliran datanya bisa mencapai 10 Mbps pun sangat mustahil untuk dibangun dengan kondisi ekonomi saat ini. Solusi CDMA Kelompok Pengembang CDMA atau CDG (CDMA Development Group) mengungkapkan rencananya dalam pertemuan tahunan di Hongkong pertengahan November lalu. Agresivitas CDG dalam 3G World Congress ini bagaimanapun merupakan tantangan bagi para operator jalur GSM. Revisi B ini merupakan penyempurnaan standar CDMA sebelumnya yang saat ini sedang menjadi barang dagangan terbaru bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi raksasa. Teknologi CDMA2000 1xEV-DO Rev A yang baru saja meningkatkan kemampuan dibandingkan CDMA2000 EV-DO, yang disebut juga revisi 0. Kecepatan maksimum Revisi B ini dapat dicapai dalam spektrum frekuensi selebar 20 MHz, di mana secara dinamik menerapkan gelombang pembawa RF (radio frequency). Untuk gelombang RF tunggal sebesar 1,25 MHz dan sebuah kelompok dalam 5 MHz masing-masing bisa melakukan downlink maksimum 4,9 Mbps dan 14,7 Mbps. Sebagai gambaran, kecepatan dengan pembawa tunggal ini lebih baik dari Revisi A yang ditawarkan perusahaan seperti Motorola, baik dalam pertemuan di Hongkong maupun demonstrasi kepada para operator di Jakarta, Selasa (13/12) lalu. Di mana para revisi A dapat mencapai downlink maksimal 3,1 Mbps dan uplink 1,8 Mbps. Pada Revisi 0 kecepatan downlink 2,4 Mbps dan uplink 153 kbps, sedangkan CDMA2000 1x kecepatan donwlink dan uplink hanya 153 kbps. Teknologi terakhir ini yang masih digunakan keempat operator CDMA di Indonesia, sementara mereka baru akan meningkatkan kemampuan menjadi CDMAa2000 1xEV-DO. Dalam demo di Jakarta revisi A saja sudah banyak memperlihatkan kemajuan, terutama dalam aplikasi yang sangat sensitif dengan delay (penundaan) seperti VoIP (Voice over Internet Protocol). Komunikasi video calling secara mulus dapat dilangsungkan dan jeda nyaris tidak terasa. Pada revisi A ini intinya menyempurnakan revisi 0, di mana data dan suara dapat dialirkan bersama. Di mana pada intinya teknologi ini mengubah dari sistem circuit switch ke data switch yang berbasis pada IP, kata Thomas Quirke, Direktur Pemasaran untuk Solusi Jaringan Akses Radio GSM dan UMTS Motorola. Tentu saja Motorola tidak sendiri dalam memasarkan produk CDMA ini. Seperti Nortel juga sudah menawarkan solusi triple play dengan gabungan teknologi CDMA2000 1xEV-DO Rev A dan WiFi, juga Alcatel dari Perancis yang menguasai infrastruktur satelit juga memberikan solusi lengkap, termasuk dengan WiMAX. Jalur GSM Sementara kubu GSM meningkatkan kecepatan dengan teknologi HSDPA (high-speed downlink packet access). Teknologi ini merupakan penyempurnaan dari jaringan 3G yang disebut W-CDMA (Wideband-CDMA) yang sebenarnya merupakan teknologi yang sama sekali berbeda dengan GSM. Perusahaan Nortel dan Qualcomm baru saja berhasil melakukan panggilan melalui teknologi baru ini dengan kecepatan rata-rata 3,6 Mbps. Uji coba ini dengan mempergunakan handset kategori 6 yang menggunakan modulasi 16 QAM, kecepatan yang diperoleh lebih tinggi dari koneksi fixed broadband saat ini. Kebanyakan operator yang memulai dengan teknologi GSM memiliki teknologi yang juga disebut UMTS (universal mobile telecommunications system) ini. Bahkan operator di negara seperti Jepang yang langsung memulai dengan W-CDMA juga mencoba menjembatani dengan teknologi GPRS yang merupakan penyempurnaan dari GSM. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila ponsel GSM yang memiliki fasilitas akses W-CDMA bisa beroperasi di Jepang, sekalipun negeri itu tidak memiliki jaringan GSM. Dan saat ini sudah cukup banyak ponsel GSM yang dilengkapi fasilitas akses 3G W-CDMA yang bisa menjadi pengikat konsumen GSM. Sementara Motorola yang juga bermain di teknologi HSDPA, bahkan pertama kali mendemokan teknologi ini tahun 2004 kembali harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Termasuk dalam hal ini adalah Ericsson dari Swedia yang sangat agresif menawarkan produknya di Indonesia dan Siemens Communications dari Jerman. Perjalanan untuk teknologi mobile broadband bagi aliran GSM memang cukup panjang dan tidak sederhana, yaitu dengan generasi antara, GPRS dan EDGE yang kurang populer karena dunia lebih memilih langsung ke 3G. Teknologi HSDPA masih akan disempurnakan dengan HSUPA (high speed uplink packet access) sebelum melangkah ke generasi keempat (4G) dengan teknologi OFDM. Dalam strategi Motorola dengan seamless mobility-nya penerapan teknologi bergerak nirkabel berkecepatan tinggi sangat penting, apakah HSDPA ataupun CDMA2000 1xEV-DO Rev A yang semua mengacu pada IMS (IP multimedia subsystem). Yang perlu diantisipasi adalah arah perkembangan teknologi telepon seluler yang berbasis pada Internet Protocol (IP). Hampir semua perusahaan telekomunikasi besar merancang arsitektur telekomunikasi dengan berintikan IMS, termasuk Alcatel, Siemens, Nortel. Sementara untuk generasi ketiga ini masih ada satu teknologi yang dikembangkan China, yaitu TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access). Teknologi yang dikembangkan untuk menghilangkan ketergantungan pada teknologi barat ini nampaknya kurang banyak diminati para operator di Asia sendiri. (KOMPAS)

3G

Anak Dan Problematika Orang Tua Bekerja
Perkembangan Mental yang sehat bagi seorang anak juga ditentukan oleh intensitas kebersamaan serta interaksi yang konsisten antara orangtua dengan kehidupan anaknya.Ketika Kebersamaan Menjadi IntinyaTidak ada seorang anak-pun akan setuju dengan kebanyakan mindset orang tua sekarang yang berprinsip bahwa kualitas pertemuan dengan orang tua adalah sudah mencukupi.Karena bagaimanapun juga kuantitas selain kualitas kebersamaan dengan orang tua bagi seorang anak tetaplah penting karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan moral diri anak itu sendiri. Menurut penelitian, interaksi langsung yang sering terjadi antara orang tua dan anak sangat berperan banyak dalam pembentukan karakter dan moral anak yang lebih baik.Sebut saja contohnya untuk kasus-kasus remaja ibukota seperti kasus narkoba dikalangan pelajar atau kasus di dunia pendidikan Indonesia saat ini yang sedang berkabung akibat sekitar 20% siswanya tidak lulus ujian nasional. Menurut tokoh pendidikan Jateng Drs H Sudharto MA di Semarang, hal ini juga secara tidak langsung disebabkan oleh kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak dan pihak sekolah akibat waktunya yang sudah tersita dengan pekerjaan mereka. ”Anak-anak kita jangan diurus pembantu dan pengemudi, orang tua juga harus selalu mendampingi mereka.” saran Drs H Sudharto MA.Riset terakhir menguatkan apa yang dikatakan oleh tokoh pendidikan Jawa Tengah tersebut. Survei paling komprehensif yang pernah diadakan mengenai remaja menemukan bahwa remaja yang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya, dengan keluarganya, serta dengan komunitas sekolahnya, akan lebih sehat jiwanya daripada yang tidak. Dan hal tersebut tidaklah tergantung pada ras, etnik, struktur keluarga, atau pun status ekonomi. Namun tergantung pada seberapa besar perhatian orangtua mau meluangkan waktu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan anaknya. Lebih lanjut, studi yang sama menyatakan bahwa semakin banyak interaksi bersama yang diikuti orang tua dan anak, semakin efektif untuk mencegah kasus kehamilan atau narkotika di kalangan remaja (Blum & Rinehart, 1997)Sehingga patut diingat bahwa anak, terlebih yang sedang beranjak remaja masih memerlukan orang tuanya sama seperti halnya seorang bayi dan balita. Pentingnya kebersamaan antara orang tua dengan anak tidak boleh berkurang bahkan pada saat anak beranjak dewasa sekalipun.Namun kondisi perekonomian Indonesia, terlebih setelah krisis moneter memang memaksa para ibu-ibu rumah tangga mau tidak mau juga harus turut ambil bagian membantu perekonomian keluarga. Hubungan antara anak dan orang tua yang sebelumnya masih dapat tertutupi dengan adanya kehadiran ibu dirumah, sekarang menjadi semakin merenggang di tengah situasi keluarga yang kedua orangtua-nya bekerja dan menitipkan anaknya sehari-hari dalam asuhan pembantu atau anggota keluarga lainnya. Lalu apa solusinya agar kualitas dan kuantitas kebersamaan antara orang tua yang sibuk bekerja dengan anak dapat tetap terjaga? Jarak dan waktu adalah kendala utama bagi orangtua masa kini yang sibuk bekerja namun berharap untuk tetap dapat menjalin kebersamaan yang harmonis dengan anak. Untuk itu dibutuhkan sebuah tools yang mampu menutup jurang pemisah antara anak dengan permasalahan orangtua masa kini. Solusi untuk permasalahan ini akan segera dapat terjawab dengan akan hadirnya layanan komunikasi berbasis teknologi generasi ke tiga (3G) di tanah air kita seperti yang telah banyak digembar-gemborkan di berbagai media massa. Sebuah teknologi telekomunikasi yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan keluarga masa kini.Teknologi Menjadi SolusinyaMemang tidak dipungkiri bahwa dewasa ini teknologi semakin menyatu dengan manusia dan bahkan sering menjadi jawaban untuk mempermudah kehidupan di segala hal. Salah satu provider telekomunikasi, ProXL, dengan visinya “Life Unlimited”, sebentar lagi juga akan menghadirkan teknologi telekomunikasi berbasis 3G di Tanah Air. Sebuah layanan telekomunikasi yang memungkinkan kita untuk dapat berinteraksi dengan sesama bukan hanya melalui media suara saja, namun juga sekaligus menikmati tatap muka dengan lawan bicara dan berinteraksi secara langsung melalui fasilitas video on call. Sehingga kendala jarak dan waktu tidak lagi jadi penghalang berkat adanya layanan 3G ini, untuk dapat tetap menjaga keharmonisan dan kebersamaan antara orang tua yang sibuk bekerja dengan anaknya.Layaknya sebuah kendaraan yang seakan sudah menjadi kebutuhan primer bagi keluarga masa kini, mobilitas dan konektifitas secara realtime pada saatnya juga akan menjadi sesuatu yang vital dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu disadari, manfaat layanan 3G terbaik pada nantinya bukanlah pada fungsi voice, atau layanan data supercepat semata. Karena kalau hanya fungsi voice, sudah jelas, layanan GSM yang sekarang pun sudah lebih dari cukup untuk dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja. Bahkan untuk komunikasi data seperti email maupun layanan internet dengan teknologi GSM 2.5G seperti GPRS atau EDGE juga dirasa masih belum maksimal dalam penggunaannya oleh masyarakat sekarang. Namun lebih dari itu, manfaat layanan 3G akan menjadi suatu katalisator convergence bagi digital lifestyle sebenarnya dengan kehidupan konvensional. Pada nantinya PDA dan smartphone juga akan menjadi suatu alat dan sarana yang sangat berperan penting dalam sebuah keluarga seperti halnya sebuah kendaraan pribadi atau pembantu rumah tangga. Dari orangtua yang sibuk bekerja mencari uang, anak dengan keasikan bersosial dan sekolahnya, hingga pihak guru dan sekolah, semuanya akan melengkapi diri dengan perangkat mobile 3G agar hubungan yang harmonis dapat terus terjalin diantara mereka.Karena tingkat komunikasi yang interaktif, yang mampu membangun intimacy dan rasa kebersamaan selama berkomunikasi hanya dapat terjadi bila kita dapat menatap wajah lawan bicara. Bagaimanapun juga, perasaan yang ditimbulkan akan berbeda bila dalam proses berkomunikasi tersebut kita dapat berbicara, melihat dan mendengar pada saat bersamaan. Seakan-akan tidak ada bedanya dengan kita berbicara sendiri dengan lawan bicara kita secara nyata.
3G Untuk Kebersamaan KeluargaDitahap manapun kita berada, 2G ataupun 3G, sebentar lagi kita harus dapat menerima kenyataan bahwa mobilitas serta konektivitas akan menjadi suatu yang tidak terpisahkan dalam kehidupan berkeluarga.
Mengikuti cepatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, mungkin dapat sedikit memusingkan bagi orang awam untuk dapat paham sedemikian banyak teknologi maupun jargon-jargonnya. Secara sederhananya, Third Generation technology (3G) dapat kita konotasikan sebagai teknologi komunikasi Video on call dan faster data transmission. Karena salah satu perbedaan utama antar teknologi komunikasi 3G dengan teknologi GSM yang ada sekarang (2G & 2.5G) adalah terletak pada kapasitas transmisi data yang tersedia bagi si pemakai hingga memungkinkan kita untuk berbicara sambil bertatap-muka dari sebuah handphone. Sebagai perbandingan, bila dalam jaringan 3G kapasitas transmisi data mampu mencapai 2Mbps, maka dalam arsitektur jaringan 2G kecepatan transmisi data bervariasi hanya antara 9,6 Kbps hingga 14,4 Kbps. Dan pada generasi penerusnya yaitu 2,5G dalam prakteknya mampu memiliki kecepatan sebesar 57,6 - 112 Kbps untuk GPRS. Sedangkan EDGE secara teoritis mampu mencapai kapasitas transmisi hingga 384 Kbps.Namun seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, keunggulan teknologi ini terletak pada flexibilitasnya nanti yang akan membawa rasa baru dalam berkomunikasi. Teknologi yang dapat membuat banyak kemungkinan dalam aplikasinya nanti. Menelpon maupun terkoneksi, akan menjadi suatu pengalaman yang begitu personal, mengasikkan dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Berinteraksi secara nyata. Mungkin ada gunanya bila kita membawa diri sejenak ke masa depan dan melihat seperti apakah aplikasi digital lifestyle dalam sebuah keluarga saat teknologi 3G sudah terealisasi secara penuh dan menyatu dalam kehidupan masyarakat.Kebersamaan Tanpa BatasBayangkan sebuah keluarga dengan 2 orang anak, Tia dan Kiko, yang harus menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya bekerja. Tia, adalah yang terbesar dan sedang menikmati indahnya masa-masa SMA. Sedangkan Kiko yang terkecil, baru saja akan masuk sekolah dasar.Untungnya dengan hadirnya teknologi 3G di tengah keluarga mereka, sang Ibu masih dapat menemani anaknya yang terkecil disela-sela kesibukannya di kantor pada hari pertama anaknya masuk TK. Dengan sabar memberi pengertian kepada anaknya sambil bertatapmuka dan berinteraksi melalui video on call agar tetap tenang dan tidak perlu merasa takut di hari pertama masuk sekolah. Sang anak pun merasa tenang hatinya, karena menyadari bahwa ibunya tetap dapat menemani dirinya kapanpun dibutuhkan.Pada saat yang bersamaan, sang Ayah yang tengah bekerja di kantor tiba-tiba teringat bahwa hari itu adalah hari pertemuan antara orangtua dengan guru-guru disekolah anaknya yang tengah duduk di bangku SMA. Pertemuan rutin untuk membahas kemajuan pendidikan anak ditiap-tiap semesternya. Di sekolah anaknya tersebut, jaringan 3G untuk konektivitas telah benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Agar memungkinkan para orang tua dapat sepenuhnya berpartisipasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk kehidupan anak-anak mereka juga. Sesibuk apapun.Sekolah itu memiliki sebuah portal Web yang memungkinkan para orangtua untuk dapat terkoneksi dengan situs Web ini dan berkomunikasi secara langsung dengan para guru melalui video on call. Atau mencari informasi seperti data kehadiran murid maupun akses terhadap data-data yang berkaitan dengan nilai mata pelajaran maupun prilaku mereka disekolah. Sehingga berkomunikasi melalui video on call sudah menjadi hal umum disekolah itu, sama halnya dengan mulai lazimnya bersilaturahmi melalui SMS/MMS saat hari lebaran. Dengan adanya fasilitas ini, sang ayah melalui smartphonenya dapat tetap menghadiri acara tersebut, walaupun hanya secara virtual. Akhirnya melalui video on call tersebut sang ayah mengikuti acara tatap muka sambil sesekali bertanya kepada para guru yang hadir saat itu seputar pendidikan anaknya disekolah.Memang, kecenderungannya Anak Baru Gede (ABG) jaman sekarang seringkali enggan bila aktifitas mereka “diganggu” dengan kehadiran orang tua dilingkungan mereka. Entah dengan alasan mereka yang merasa sudah dewasa hingga malu dengan teman-temanya. Ataupun karena merasa tidak lagi memiliki ikatan emosi yang terlalu dekat dengan orangtuanya. Banyak alasannya. Namun tidak bagi Tia. Peran orangtuanya yang selama ini selalu menanamkan nilai-nilai yang positif kepada anaknya, telah membawa Tia kepada suatu pemahaman bahwa seorang anakpun harus memiliki tanggung jawab tidak hanya pada dirinya sendiri namun juga kepada orang lain, terutama orangtua.Tia yang terkadang pulang malam menghadiri acara pesta teman-temannya kini tidak lagi membuat was-was orangtuanya yang menunggu di rumah dengan adanya fitur Location Based Service dari 3G. Fitur ini bekerja seperti layaknya sebuah tracking device yang memungkinkan pemakainya dapat mengetahui lokasi geografis seseorang, ataupun kendaraan baik secara otomatis maupun melalui otorisasi terlebih dahulu dari orang yang bersangkutan. Dengan fasilitas ini, handset Motorolla Tia yang memiliki fitur GPS, dapat mengirimkan data coordinat ke smarphone orangtuanya yang terintegrasi dengan fitur Geograpic Infromation System (GIS) sehingga orangtuanya dapat mengetahui keberadaan anaknya yang tengah pergi di malam hari. GIS tersebut memiliki fitur menu yang dapat di browsing berdasarkan nama tempat dan jalanan. Dengan fitur ini maka lokasi Tia dapat diketahui secara pasti beserta nama jalan dan tempat Tia berada. Selain itu, urusan mencari taksi bagi Tia di malam hari juga menjadi lebih mudah, karena para taksi sudah dilengkapi dengan GPS dan terkoneksi melalui Location Based Service yang memungkinkan seseorang dapat mengetahui keberadaan taxi disekitarnya serta mengirimkan kordinat lokasinya ke taxi tersebut sebagai konfirmasi panggilan. Bagi Tia, ini merupakan sistem keamanan baru 24 jam yang memungkinkan dia dapat pergi dengan rasa aman. Dan yang terpenting tidak lagi membuat was-was orangtuanya karena jarak tidak lagi menjadi batasan dengan adanya video phone dan location based service dari 3G.Rasionalitas Vs EmosionalitasMelihat peran aplikasi 3G seperti yang diilustrasikan diatas, akan selalu menimbulkan pertanyaan, seberapa mahal harga yang harus dibayar untuk sebuah kebersamaan secara virtual seperti itu? Apalagi di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang semakin sulit, daya beli yang semakin lemah, dan tingginya harga BBM. Sehingga terkesan bahwa teknologi ini belum tentu untuk semua segment keluarga. Namun, orangtua sehat manapun akan memiliki pandangan yang relatif sama, kita bekerja demi anak, dan anak butuh orang tuanya. Bukankah secara faktualnya inkonsistensi dari emosionalitas orangtua terhadap anak seringkali mengalahkan hitung-hitungan rasionalitas? Apakah kita harus menempatkan sebuah hubungan yang harmonis dan masa depan anak-anak kita pada resiko kehancuran karakter bila disaat bersamaan ada cara baru untuk dapat tetap membangun sebuah kebersamaan yang lebih efektif dan efisien - Video on Call.
Paradigma Baru BerkomunikasiTeknologi telekomunikasi dewasa ini adalah sesuatu yang transformatif, dan perusahan telekomunikasi adalah cultural change agent-nya. Amerika, menjadi Amerika yang berbeda setelah penemuan telegraph. Dunia, menjadi dunia yang berbeda setelah televisi. Dan sekarang, dunia akan kembali berbeda setelah munculnya teknologi selular, dengan hadirnya teknologi 3G.Disinilah letak kekuatan sebenarnya dari industri telekomunikasi, dimana tidak hanya sebatas business risk taker, namun juga menjelma menjadi sebuah cultural risk taker. Suatu simple invention yang dilakukan oleh ProXL dan perusahaan lainnya untuk dunia telekomunikasi di Indonesia hari ini, pada nantinya akan membawa dampak besar bagi kehidupan ratusan juta penduduk di negeri ini secara global. Membuat suatu perubahan kultur kehidupan yang lebih kondunsif dan positif ditanah air ini dalam beberapa tahun mendatang. Juga disinilah tantangan bagi para pelaku telekomunikasi di Indonesia untuk dapat berfikir out of the box agar dapat merubah mindset masyarakat untuk mulai berfikir secara “mobile”, bukan menit!Karena saat kita mengganti teknologi kawat dengan wireless, sepatutnya tidak lupa untuk turut mengganti paradigma berkomunikasi di masyarakat-nya juga agar sesuai dengan aliran teknologi yang dianut. Disinilah letak missing point permasalahan utama-nya pada implementasi 3G. Bukan pada handsetnya, varietasnya maupun teknologinya, namun mindset pemakainya.3G sekali lagi bukanlah semata menjadi pengganti sarana telekomunikasi telepon rumah maupun selular yang ada sekarang ini, karena letak kemampuan potensial sebenarnya dari 3G adalah pada “mobility” dan “immediacy”, hal yang belum dimiliki oleh teknologi komunikasi 2G maupun 2,5G seperti telah dijelaskan sebelumnya.Komunikasi secara mobile dan immediate tidak berarti hanya sebatas kita berkomunikasi kapanpun atau dimanapun, namun lebih luas dari itu, mobility dan immediacy berarti bahwa kita dapat merespon secepatnya saat itu juga dalam kaitannya dengan bentuk berkomunikasi, dimanapun dan kapanpun saat diinginkan. Dengan kata lain, ini adalah Interaksi. Komunikasi yang tidak lagi berupa monolog, namun berubah menjadi “dialog” serta lebih kaya akan interaksi.Kini sudah saatnya para operator-operator telekomunikasi mulai bertindak sebagai cultural change agent dan membawa masyarakat menuju suatu kehidupan yang bernama “mobile”. Dan suka atau tidak, interaksi secara mobile akan mendominasi dalam keseharian hidup masyarakat kita di tahun-tahun mendatang, bukan dekade. Ambil saja contoh, akal sehat kita mungkin mengatakan Oral culture masyarakat kita dari tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an saat sudah diperkenalkannya teknologi selular, memang bentuknya adalah bicara, sesederhana itu. Namun dengan mulai diminatinya SMS sebagai alternatif komunikasi selular yang berbiaya murah beberapa tahun belakangan ini, diluar dugaan dalam waktu singkat ternyata mampu membawa perubahan besar. Tidak hanya semakin tumbuhnya market share layanan GSM namun juga pada budaya bertelekomunikasi masyarakat dari “speaking” menjadi “texting” walaupun ini juga merupakan bentuk lain komunikasi. Dan dengan adanya 3G diharapkan dapat kembali terjadi shifting dari “texting” menuju “Mobile interacting”. Disitulah letak critical succes factor bagi keberhasilan implementasi teknologi 3G di Indonesia, yaitu bagaimana merubah paradigma berkomunikasinya terlebih dahulu. Karena sebuah service provider sudah seharusnya lebih banyak bicara akan “Asiknya!” berkomunikasi, bukan canggihnya teknologi.Pada nantinya dampak dari teknologi 3G ini sudah diprediksi akan menyebabkan terjadinya suatu transformasi dalam budaya berkomunikasi di masyarakat menuju ke suatu taraf kehidupan digital lifesytle dan digital workstyle yang sebenarnya. Dan wujud kemajuan suatu bangsa juga turut diukur dari bagaimana cara bangsa itu berkomunikasi.@

3G vs HSDPA

Ngga nyangka setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. Sebenernya apa sih HSDPA itu?, HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang ‘hanya’ mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G.
Setelah lebih dari 1 tahun peluncuran layanan 3G komersil di Indonesia oleh beberapa operator seluler tanah air, ternyata layanan ini belum maksimal pemanfaatannya. Belum banyak masyarakat indonesia yang ‘mencicipi’ berbagai layanan 3G yang tersedia seperti video call, download content, high speed internet access, dll. Dari sedikit pengguna layanan 3G sebagian besar merupakan orang yang paham teknologi, saya yakin bahwa seseorang yang pernah menggunakan layanan 3G, orang tersebut merupakan pengguna internet aktif. Namun, belum banyaknya pengguna layanan 3G, bukan berarti layanan tersebut tidak berhasil di Indonesia, masih butuh waktu untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat terhadap teknologi 3G ini. Tentunya untuk meningkatkan penggunaan 3G di masyarakat, saya rasa operator sebagai penyedia layanan 3G perlu meningkatkan content mereka dan juga yang cukup penting adalah menyesuaikan tarif layanan 3G sehingga cukup mudah dijangkau semua kalangan masyarakat terutama masyarakat umum.
Investasi 3G oleh operator seluler merupakan investasi yang cukup mahal, konon untuk mendapatkan alokasi frekuensi 3G di Indonesia, operator harus merogoh koceknya sekitar ratusan miliar rupiah, belum lagi infrastruktur yang harus dibangun untuk jaringan 3G tersebut. Teknologi HSDPA yang masih saudara dengan 3G bejalan pada jaringan 3G sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan dana yang besar untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, itulah mengapa operator seluler juga mendukung teknologi HSDPA begitu teknologi ini diperkenalkan dan tidak lama setelah layanan 3G berjalan. HSDPA menawarkan layanan dengan kecepatan cukup tinggi, ibarat jalan tol, akses internet serasa tidak memiliki hambatan apapun. Dengan kecepatan mencapai 3,5 Kbps bahkan bisa ditingkatkan menjadi puluhan Kbps, kita dapat mengakses berbagai informasi diseluruh dunia melalui internet dan semakin membuat flat dunia kita. Sekarang tinggal manusianya sebagai pengguna teknologi 3G atau HSDPA apakah akan menggunakan teknologi tersebut untuk kemaslahatan atau untuk kehancuran umat manusia.
Sedikit informasi tambahan, sekarang teknologi 4G juga mulai diperkenalkan di seluruh dunia, teknologi tesebut juga masih dalam pengembangan oleh para ahli ICT di seluruh dunia. Teknologi 4G kabarnya menggunakan teknologi WiMax dan kecepatannya dapat mencapai gigabyte per second, hmmm… sudah bisa apa aja ya dengan teknologi 4G tersebut. Selamat datang di dunia tanpa batas ^_^