Selasa, 01 Juli 2008

HSDPA

Teknologi HSDPA Bikin Dunia Makin Transparan oleh administrator pada Sunday 15 January 2006 Orang yang suka selingkuh mungkin sudah saatnya untuk berhenti. Generasi ketiga telepon seluler atau yang biasa disebut dengan 3G memungkinkan komunikasi video call yang tidak bisa menyembunyikan latar belakang mereka yang menggunakannya. Teknologi HSDPA (high speed downlink packet access) merupakan penyempurnaan teknologi W-CDMA (wideband-code division multiple access) yang memenuhi standar generasi ketiga. Ini adalah evolusi pertama yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan mengirimkan data downlink hingga 14 Mbps (megabit per detik). HSDPA juga memungkinkan kemampuan lebih dari dua kali, dari kapasitas sistem data yang ada pada radio spektrum yang ada sekarang. ”Para operator menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap teknologi baru ini, dan Ericsson berkomitmen untuk membantu beberapa percobaan bagi pelanggan,” ucap Lucky I Mirza, Marketing Communications Manager PT Ericsson Indonesia, saat perkenalan produk baru itu di Selangor, Malaysia, awal Desember 2005. W-CDMA Evolved dapat memberikan keuntungan penuh, dan teknologi HSDPA ini memungkinkan operator untuk memberikan layanan mobile broadband terdepan, seperti internet dan akses korporat, dikombinasikan dengan kecepatan penerimaan data yang canggih. Dalam teknologi ini, audio, video, dan file yang besar dapat diambil (download) dengan cara yang jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya dengan menggunakan W-CDMA tradisional. Langkah kedua akan termasuk fitur-fitur untuk meningkatkan uplink dengan meningkatkan kecepatan wilayah, kecepatan data yang tinggi, bahkan mengurangi keterlambatan uplink yang sekarang ada. Dengan meningkatnya penetrasi pada layanan berbasis paket data, para pengguna akan membutuhkan kecepatan data yang tinggi dan kualitas layanan yang meningkat. Dan, dengan meningkatnya tingkat penetrasi, banyak operator juga akan membutuhkan kapasitas di dalam jaringan agar dapat memenuhi traffick mobile data yang didapat dari pengguna korporat dan perumahan. Penyempurnaan Langkah pertama W-CDMA Evolved adalah berdasarkan teknologi HSDPA. Ini adalah bagian yang penting dari W-CDMA, dan beberapa perpanjangan yang dispesifikasikan dalam W-CDMA 3GPP standar release 5. Keuntungan lainnya, meningkatkan kapasitas sistem tanpa penambahan spektrum frekuensi serta mengurangi biaya yang cukup signifikan untuk memberikan layanan data terbaik (mobile data service). Desain perubahan yang minimum memungkinkan perkenalan HSDPA yang lancar dan hanya membutuhkan peningkatan peranti lunak (upgrade software) dari base station W-CDMA yang sudah ada. Hal itu mengikuti tradisi Ericsson dalam memasok produk masa depan berdasarkan teknologi yang berkesinambungan. Sebagai perbandingan, proses peningkatan dari jaringan W-CDMA yang ada ke W-CDMA Evolved dengan dukungan HSDPA lebih mudah atau tidak serumit dari perkenalan (introduction) fungsi EDGE dalam jaringan GSM tradisional. ”Mobile broadband” Ericsson merasa yakin, tempo kecepatan data yang lebih tinggi yang diberikan oleh HSDPA akan memberikan keuntungan bagi pelanggan korporat. Selain itu, membuat W-CDMA menjadi akses teknologi favorit untuk mobile office serta aplikasi-aplikasi internet yang membutuhkan kemampuan kecepatan data yang tinggi serta keamanan yang dikombinasikan dengan mobilitas dan kemudahan. Para pengguna layanan HSDPA akan merasakan akses web dan pengambilan data yang besar dan sangat cepat, serta layanan streaming baik dari korporat intranet maupun internet publik. Cakupan wilayah mobile broadband mampu disampaikan oleh W-CDMA Evolved dan tidak membutuhkan tambahan carrier. Bahkan, W-CDMA Evolved menggunakan tenaga yang tidak dimanfaatkan pada base station sehingga meningkatkan efisiensi. Dengan W-CDMA Evolved, operator dapat menyediakan secara simultan layanan suara, video, dan data, serta berbagi saluran layanan data yang tinggi (multiservis) melalui carrier yang sama. Pada saat yang sama pula mendapat keuntungan dari dua sampai tiga kali lipat dari kapasitas sistem data. ”W-CDMA tidak diragukan lagi adalah teknologi yang dipimpin Ericsson. Ericsson memegang portofolio paten yang penting dan W-CDMA yang terbesar,” ucap Lucky I Mirza. Di 15 negara Solusi HSDPA oleh Ericsson sekarang sudah secara langsung (live) beroperasi di 15 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Menurut Lucky I Mirza, Presiden dan CEO Ericsson Carl Henric Svanberg mengumumkan hal itu beberapa waktu lalu di Stora Aktiedagen dalam acara pemegang saham ritel di Stockholm, Swedia. Di 15 negara itu solusi terdapat pada perangkat komersial keras (hardware) dan lunak (software) dengan menyediakan kecepatan data hingga 3,6 Mbps pada saat downlink. Para operator di seluruh dunia sekarang sedang mendalami kemampuan layanan 3G/HSDPA tersebut sebagai persiapan untuk menjual layanan 3G secara komersial secepatnya. Carl Henric Svanberg ketika itu mengatakan, pihaknya menerima reaksi positif dari pelanggan untuk mendalami penggunaan HSDPA pada mobile broadband di tahap awal. Sekarang sudah ada 15 sistem HSDPA yang hidup dan dievaluasi secara berkesinambungan terhadap aplikasi-aplikasinya. ”Ini menguatkan kepercayaan saya bahwa kita akan melihat banyak kesuksesan HSDPA pada saat diperkenalkannya nanti secara komersial pada tahun 2006 yang berdasarkan solusi dari Ericsson,” kata Carl Henric Svanberg. Kecepatan pengambilan data (download) yang tinggi melalui HSDPA dengan kecepatan hingga 14 Mbps membuat pengambilan gambar menjadi lebih cepat. Hal itu memungkinkan penggunanya dapat menikmati suguhan layanan berupa tayangan dan info langsung dari belahan dunia manapun. Dengan mengaktifkan sistem di telepon seluler, informasi terkini dari belahan dunia manapun akan dapat diakses hanya dengan ujung jari. Bermacam hiburan yang ditayangkan televisi pun dapat dinikmati melalui telepon seluler, juga hanya dengan menekan tombolnya menggunakan ujung jari-jari Anda. Pengguna telepon seluler pun akan dapat berbincang langsung dengan lawan bicaranya, termasuk melihat latar belakang tempat di mana dia berbicara. Karena itu, nanti lokasi bicara tidak akan bisa lagi ditutupi, misalnya dengan mengatakan, ”Ya, saya masih di kantor nih,” padahal ketika itu dia tengah berada di mal, misalnya.

Tidak ada komentar: